Bagaimana Islam Dan Undang-Undang Mengatur Larangan Bermain Poker Online

Dominoqq. Masyarakat di Indonesia masih mennganggap judi sebagai hiburan yang lumrah dilakukan. Pendapat seperti itu melekat, dikarenakan selain menyenangkan, judi dianggap sangat menguntungkan. Secara fakta ada yang ada judi agen dominoqq jelas tidak boleh atau haram dilakukan. Larangan itu seudah termuat di dalam agama islam dan undang-undang negara.

Untuk dapat terhindar dari ancaman hukum, ada sebagian orang yang memainkan judi secara online. Judi dengan konsep seperti ini sudah marak dilakukan seiring dengan berkembangnya teknologi. Hal inilah yang mengaikbatkan banyak orang berbondong-bondong untuk turut ikut serta. Selain karena mudah dalam pengaksesannya, judi online banyak nemawarkan jenis permainan yang bermacam-macam untuk dimainkan.

Judi dengan konsep baru ini dilakukan dengan cara bermain di situs – situs yang sudah disediakan oleh admin. Kesamaan dari judi online dan judi biasa adalah media taruhan yang digunakan sama – sama menggunakan uang. Perbedaannya hanya terletak pada cara bermainnya, judi online menggunakan sistem virtual. Setelah itu bagaimana hukum yang mengatur mengenai larangan bermain poker online.

Bagaimana Islam Dan Undang-Undang Mengatur Larangan Bermain Poker Online
Bagaimana Islam Dan Undang-Undang Mengatur Larangan Bermain Poker Online

 

Sebelum masuk dalam pembahasan mengenai larangan dan hukum mengenai poker online ddalam undang-undang. Anda harus tahu telebih dalu berbagai jenis permainan poker online yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Poker masih menduduki sebagai permainan yang banyak dilakukan untuk berjudi, begitu pula dengan poker yang berbasis online.

Padahal sudah jelas mengenai larangan bermain poker online  yang ditujukan untuk poker, baik itu yang konvensional ataupun online. Kedua-keduanya sangat dilarang untuk dimainkan. Total ada 52 kartu remi yang digunakan dalam permainan poker. Untuk menentukan pemenang, hanya perlu melihat siapa yang mempunyai jumlah kartu yang paling tinggi.

Taruhan pertandingan olahraga

Larangan mengenai judi online juga telah melakukan taruhan dalam setiap pertandingan olahraga apapun. Kebanyakan dari taruhan ini terjadi di ajang pertandingan sepak bola, dan juga terjadi bulu tangkis, serta olahraga lainnya. Banyak situs yang sampai saat ini masih menggunakan judi dengan jenis ini untuk menarik minat dari orang-orang, utamanya pada saat musim pertandingan sepak bola sudah tiba.

Ketika jaringan internet sudah dapat dijangkau oleh berbagai kalangan di Indonesia, situs-situs judi online sudah banyak bermunculan. Untuk bermain pada suatu situs judi online, maka pemain harus membayar uang deposit kepada admin. Dalam bermain judi online pemain akan menggunakan koin sebagai pengganti uang. Larangan bermain poker online tercantum dalam UU ITE atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pada tanggal 25 Maret 2008 Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia mesahkan sebuah perundang-undangan yang mengatur khusus judi online. Bagian ini terdapat pada UU ITE Bab VII ayat ke 2 pasal 27. Pidana yang diberlakukan pada pelaku baik dari pemain dan admin situs keduanya dikenakan pidana cyber crime. Hukuman pidana untuk pelaku berupa kurungan penjara 6-12 tahun dan harus membayar denda sebesar satu milliar rupiah.

Sebelum UU ITE lahir, larangan bermain poker online diatur dalam undang-undang KUHP namun sifatnya masih umum, atau lex generalis. Setelah adanya UU ITE yang khsusus menjerat bagi pelaku pemain judi online yang bersifat lex spesialis. Penetapan hukuman untuk para pelaku judi online menjadi sedikit lebih tepat.

Pandangan islam mengenai poker online

Islam sendiri telah mengatur secara jelas baik di dalam hadis ataupun Al-Qur’an bahwa judi adalah perbuatan yang haram. Secara hukum perspektif, khususnya pada bidang muamalah, kegiatan perjudian merupakan sebuah kegiatan yang haram. Dikarenakan bertaruh untuk hal yang masih samar dan untung-untungan. Di dalam surat Al-Maidah ayat ke-90, Allah menegaskan bahwa judi adalah salah satu perkara yang harus dijauhi.

Di dalam Al-Qur’an atau hadis memang tidak diterangkan secara jelas mengenai larangan bermain poker online. Namun ,secara praktek judi online masih satu jalur dengan judi konvensional. Dikarenakan keduanya masih sama-sama bertaruh menggunakan uang. Larangan ini juga didukung dengan fakta bahwa berjudi memiliki dampak negatif bagi pemain.

Baca juga : Domino99 Pkv – 5 Larangan Bandarqq Ini Merupakan Rahasia Para Pemain Judi Profesional!

Uang hasil bekerja yang biasanya digunakan untuk memnuhi kebutuhan hidup, dihamburkan secara sia – sia ke atas meja judi. Dalam sebuah permainan judi pemainnya tidak akan pernah menang terus, pasti ada suatu saat dia kalah. Jadi, belum tentu dengan bermain judi kita akan dapat melipatkan gandakan uang yang kita gunakan untuk berjudi. 

Efek dari kecanduan dari poker online sangatlah berbahaya bagi seseorang karena dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi. Orang yang sudah mengalami kekalahan yang besar dalam sebuah permainan judi kemungkinan bisa saja untuk terkena depresi. Karena sebelumnya dia bertaruh uang dengan jumlah yang besar. Larangan bermain poker online hanya seperti sebuah angin berlalu baginya.

Himbauan – himbauan yang telah di berikan tidak didengarkan sehingga depresi akibat judi tidaklah dapat dihindari. Orang yang senang berjudi memiliki julukan sampah masyarakat, sehingga betapa rusak citranya di masyarakat. Dikarenakan statusnya sebagai pejudi, rasa malu lah yang akhinya akan menjadi hukuman sosialnya. Bahkan sampai anak cucunya, julukan sampah masyarakat akan terus berlaku.

Semoga dengan anda mengetahui mengenai larangan bermain poker online dapat menambah wawasan anda. Sehingga anda dapat dengan berhati-hati dalam menyikapi ajakan untuk bermain judi seperti poker online. Jika anda memiliki rezeki yang lebih baik digunakan untuk tabungan akhirat saja.Dibandingkan digunakan pada jalan haram yang dapat membuat diri anda dekat dengan dosa.